Info Terbaru 2022

Pengertian Inflasi Dalam Ekonomi

Pengertian Inflasi Dalam Ekonomi
Pengertian Inflasi Dalam Ekonomi

Pengertian Inflasi – Materi sebelumnya kita sudah membahas mengenai Contoh Kegiatan Ekonomi. Pada materi kali ini kita akan membahas Pengertian Inflasi Beserta Penyebab, Dampak, Jenis dan Contohnya Dalam Ekonomi. Untuk lebih lengkapnya simak penjelasannya dibawah ini.


Pengertian Inflasi


 Materi sebelumnya kita sudah membahas mengenai  Pengertian Inflasi Dalam Ekonomi
Inflasi

Arti inflasi sendiri sudah banyak dikemukakan oleh para mahir ekonomi dengan sudut pandangnya masing-masing. Setiap definisi sejatinya mempunyai benang merah yang sama.


Inflasi ialah merupakan sebuah kenaikan harga dimana terdapat kecenderungan terhadap peningkatan harga secara terus menerus dalam kurun waktu tertenu. Peristiwa kenaikan harga yang dimaksud ialah bukan hanya dari satu atau dua barang saja akan tetapi meluas pada hampir seluruh barang.


Jenis-Jenis Inflasi


Inflasi dibagi menjadi beberapa keadaan. Macam-macam inflasi sanggup didasarkan tingkat keparahannya, penyebab terjadinya, dan juga asal atau darimana sumber inflasi tersebut berasal. Lebih lengkapnya simak klarifikasi berikut ini :


Inflasi Berdasarkan Tingkat Keparahan



  1. Inflasi Ringan

  2. Inflasi Sedang

  3. Inflasi Berat

  4. HyperInflation


Inflasi Berdasarkan Penyebabnya



  • Inflasi Tingginya Permintaan (Demand Full Inflation)

  • Inflasi Kenaikan Biaya Produksi (Cosh Push Inflation)


Inflasi Berdasarkan Asalnya



  • Inflasi dari dalam negeri

  • Inflasi dari luar negeri


Dampak Inflasi Terhadap Perekonomian Masyarakat


 Materi sebelumnya kita sudah membahas mengenai  Pengertian Inflasi Dalam Ekonomi
Dampak

Dampak inflasi terhadap perekonomian secara umum



  • Mendorong Penanaman Modal Spekulatif

  • Inflasi menciptakan keraguan ekonomi pada masa yang akan datang

  • Terjadinya permasalahan pada neraca pembayaran


Dampak dari inflasi terhadap perekonomian khusus



  • Dampak inflasi terhadap pendapatan

  • Dampak inflasi terhadap produksi

  • Dampak inflasi terhadap distribusi

  • Dampak inflasi terhadap indivindu dan masyarakat


Penyebab Inflasi


Meningkatnya Permintaan (Demand Pull Inflation)


Terjadi inflasi disebabkan lantaran peningkatan undangan untuk jenis barang/ jasa tertentu. Dalam hal ini, peningkata undangan jenis barang/ jasa tersebut terjadi secara agregat (agregat demand).


Hal ini terjadi sanggup disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:



  • Meningkatnya belanja pemerintah

  • Meningkatnya undangan barang untuk diekspor

  • Meningkatnya undangan barang untuk swasta


Meningkatnya Biaya Produksi (Cost Pull Inflation)


Inflasi yang terjadi lantaran meningkatnya biaya produksi. Sehingga memicu kenaikan harga bahan-bahan baku, misalnya:



  • Harga materi bakar naik

  • Upah buruh naik


Tingginya Peredaran Uang


Terjadinya Inflasi yaakni di sebabkan oleh uang yang beredar di masyarakat lebih banyak dibanding yang dibutuhkan. Ketika jumlah barang tetap sedangkan uang yang beredar meningkat dua kali lipat, maka sanggup terjadi kenaikan harga-harga sampai 100%.


Contoh dampak faktual Inflasi



  • Peredaran / perputaran barang lebih cepat.

  • Produksi barang-barang bertambah, lantaran laba pengusaha bertambah.

  • Kesempatan kerja bertambah, lantaran terjadi suplemen investasi.

  • Bertambahnya Nominal Pendapatan, akan tetapi riil berkurang, lantaran kenaikan pendapatan kecil.

  • Jika inflasi ringan, sanggup meningkatkan pendapatan nasional dan menciptakan orang bernafsu untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi.


Contoh dampak negatif Inflasi



  • Harga barang-barang dan jasa naik

  • Kepercayaan serta nilai terhadap uang akan turun atau berkurang.

  • Menimbulkan tindakan spekulasi.

  • Banyak proyek pembangunan macet atau terlantar.

  • Kesadaran menabung masyarakat berkurang.


Cara Mengatasi Inflasi


Kebijakan Moneter



  • Operasi pasar terbuka

  • Kebijakan Diskonto

  • Rasio Cadangan Kas Wajib

  • Pemberlakuan Kredit Secara Selektif (Ketat)

  • Himbauan Moral


Kebijakan Fiskal


Selain kebijakan moneter, pemerintah juga memberlakukan kebijakan fiskal yaitu mengarahkan kondisi ekonomi ibarat yang diharapkan. Instrumen dari kebijakan fiskal ini sendiri biasanya mencakup pajak, pengeluaran pemerintah dan proteksi pemerintah.


Kebijakan Non-Moneter


Tidak hanya kebijakan yang berafiliasi dengan ekonomi moneter saja yang dijalankan untuk menekan inflasi akan tetapi kebijakan non-moneter di sektor riil juga perlu diperhatikan pemerintah.


Demikianlah Materi pembahasan kali ini,Semoga artikel ini sanggup bermanfaat serata sanggup memnambah pengetahuan kita semua.


Artikel Lainnya:




Advertisement

Iklan Sidebar