BIOGRAFI ALI BIN ABI THALIB
Ali bin abi thalib lahir di makkah pada tahun 603M. Ali termasuk keturunan Bani hasyim. Ali merupakan saudara sepupu dari Nabi Muhammad s.a.w dari kakek Abdul Muthalib Ali menikahi putri rasullullah, Fatimah pada tahu ke 2 hijriyah. Dari ijab kabul tersebut dia dikaruniai 3 putera dan 2 puteri yaitu Hasan , Husain , Muhsin , Zaenab dan Ummu kulsu.
Ali mekepunyaani fisik dan wajah yang tampan sehingga dia mendapat gelar Karramal Laahu wajhah yang artinya yaitu Allah menghormati wajah (diri)nya. Beliau mekepunyaani kulit sawo matang ,kepala botak , matanya lebar dan hitam , bahu lebar dan berpengaruh , tangannya dan lengannya kuat, badannya besar hamper gemuk dan tubuhnya tidak tinggi dan tidak pendek.
Sejak Awal usaha dakwa islam di makkah. Ali selalu mengikuti jejak rasullulah sehingga ali sanggup menguasai segala rintangan dan kendala yang dilakukan oleh kaum kafir makkah terhadap usaha nabi dan kaum muslimin. Ali bin abi thalib yaitu orang yang pertama kalli masuk islam dari golongan anak anak.
Dalam sejarah islam , ali bin abi thalib dikenal sebagai seorang pembela nabi dan kaum muslimin yang pemberani. Keahlian ali dalam memainkan pedang melawan para musuh sangat dikenal disegani mitra lan lawan . Sehingga Ali bin abi thalib mendapat julukan Khalib bin Wahid yaitu yang artinya Pedang Allah. Hal itu terbukti pada setiap peperangan yang dipimpin rasullulah ali niscaya berada didepan dan sanggup membunuh musuh yang mati terbunuh diujung pedannnya.
Setelah Khalifah Ustman bin Affanwafat lantaran dibunuh kaum pemberontak maka suasana kota madinah menjadi sangat tegang. Maka dari situlah kesudahannya pemuka masyarakat dan cowok mendesak supaya ali menjadi khalifah penerus Utsman bin Affan. Tetapi ali berseru ´ini bukan urusanmu.ini dalah urusan orang orang yang ikut perang Badar ? Mana thalhah, mana zubair , mana sa’ad ? “ orang orang sangatlah mendesak supaya ali menjai khalifah. Akhirnya ali menyarankan bahwa dilakukan sepetunjuk demokratis saja artinya pemilihan dan penunjukan dilakukan dengan musyawarah bukan tunjukan orang tertentu..
Pada awal pemerintahan, Ali mengahadapi banyak sekali problem besar jawaban kebijakan Utsman bin Affan. Untuk itu Ali bin abi thalib mengambil beberapa kebijakan sendiri
- Mengganti seluruh pejabat dan gubernur yang telah diangkat Utsman bin Affan.
- Menarik kembali tanah tanah yang telah dibagikan kepada kerabat utsman dengan menyerahkan pendaatnnya untuk Negara.
- Menghidukan kembali sistem pajak
- Memerangi pemberontakan
Masalah pemerintahan lebih banyak terfokus kepada upaya menghadapi pemberontakan yang muncul sepetunjuk berkesinambungan .
a. Perang jamal
Perang jamal atau perang Unta yaitu perang antara Khalifah Ali melawan Aisyah. Perang Jamal ini trjadi pada tanggal 11 Jumadil Akhir, 36 H atau Desember 657 M yang waktunya tidak hingga sehari. Perang ini berasal dari perbedaan pendapat antara Saidina Ali, Muawwiyah, Thalhah, Zubair, dan Aisyah dalam penyelesaian kasus pembunuhan terhadap Khalifah Utsman ibn Affan.Ali keluar dari Madinah menuju Kuffah dengan membawa sekitar tujuh ratus pasukan dan pasukan ini menjadi tujuh ribu orang. Sementara itu, penduduk Basrah lagi menunggu mereka dating dan pasukan mereka mencapai dua puluh ribu orang, lagikan jumlah pasukan Aisyah sekitar tiga puluh ribu orang. Pada ketika itu juga Aisyah yang disertai oleh Zubair dan Thalhah serta kaum Muslimin dari Makkah juga menuju Basrah untuk menetap disana. Pada ketika itu Ali pun mengubah rute perjalanannyadari Syam ke Basrah, kemudian dia mengirimkan beberapa utusan kepada Aisyah dan orang-orang yang bersamanya kemudian menunjukan dampak negative dari apa yang mereka lakukan. Mereka puas dengan apa yang dikatakan oleh Ali dan mereka kembali ke base untuk melaksanakan komitmen damai. Kedua belah pihak hampir saja melaksanakan komitmen damai, namun Abdullah bin Saba’ beserta pengikutnya yang menyimpang marasa kewas wasan da mereka berpikir pertempuran harus terjadi antara kedua pasukan. Pertempuran terjadi demikian sengitnya di depan Unta yang membawa tandu Aisyah, pasukan Basrah kalah dalam peperangan iini. Ali memperlakukan Aisyah denagn baik dan mengembalikannya ke Makkah. Pada perang Jamal ini banyak kaum muslimin yang terbunuh. Perang Jamal ini yaitu perang pertama kali antara sesame kaum muslimin
b. Perang Shifin
Perang shiffin yaitu peperangan yang terjadi pada tahun 37 H antara saidina Ali muawwiyah disatu daerah di irak dan berbatasan dengan Syiria yag berjulukan shiffin, perang ini di sebabkan komplain Muawwiyah atas ketidakberesan penyelesaian kasus pembunuhan Utsman, dan di dukung oleh sejumlah bekas pejabat tinggi yang merasa kehilangan kedudukan dan kejayaannya.Ali menuliskan surat kepada Muawwiyah sebagai sarana untuk mencari solusi damai. Ali mengutus orang-orangnya untuk mengrimkan surat tersebut kepada Muawwiyah, tetapi apa yang dibutuhkan Ali dari Muawwiyah belum juga mendapat hasil sebagaimana yang di harapkannya semuanya tidak menghasilkan apa-apa.Ali masih tetap mengutamakan perdamaian sebelum npertumpahan darah terjadi. Khalifah Ali mengirim utusannya yang terdiri dari tiga orang. Muawiyah tetap masih pada pendiriannya, Bulan Muharram telah tiba, bulan ini mengharuskan mereka mengadakan gencatan senjata hingga habisnya bulan Muharram. Ali memanfaatkan waktu gencatan senjata ini untuk damai.Kesempatan Muawiyah untuk mempertimbangkan anjuran tenang dari Ali teah habis waktunya. Ali memerintahkan pasukannya untuk berkemas-kemas mengangkat senjata, hingga paginya pertempuran itu terjadi. Peperangan sudah tidak sanggup dihindarkan dan berlangsung sangat menyedihkan korban mulai berjatuhan dari pihak Ali maupun Muawiyah. Pihak Ali mulai menguasai peperangan, mendasari pasukannya hampir mengalami kekalahan, Muawiyah meminta pendapat Amru untuk menyusun seni administrasi selanjutnya.Namun Amru mengusulkan supaya Muawiyah memegang Al-Qur’an sebagai tanda menghentikan perang.
Menjelang Shubuh pada tanggal 17 Ramadhan 40 Hijriyah didalam masjid Kufah Iraq sebelum dia akan menunaikan shalat subuh. khalifah ali bin abi thalib dipukul dengan pedang beracun oleh Abdurrahman bin Muljam. Ali bin abi thalib wafat sesudah 6 tahun 9 bulan 22 hari menjadi khalifah dan wafat pada umur 63 tahun . Setelah ali meninggal Hasan putranya dingakat menjadi khalifah penerus ali bin abi thalib.
"Cerita perihal perang jamal dan perang shifin"
Advertisement