Info Terbaru 2022

Stoikiometri

Stoikiometri
Stoikiometri

Contoh Soal Stoikiometri – Halo teman semua.! Setelah sebelumnya VContohSoal.co.id telah membuktikan bahan perihal Kimia Organik. Maka dipertemuan kali ini akan ContohSoal.co.id terangkan bahan perihal stoikiometri, mulai dari pengertian, perhitungan, rumus dan pola soalnya. Nah ingin tau bukan.? Baiklah mari pribadi aja kita simak bersama ulasan dibawah ini.


Pengertian Stoikiometri


Maka dipertemuan kali ini akan ContohSoal Stoikiometri


Kata “Stoikiometri” ini berasal dari bahasa Yunani, yakni dari kata “Stoicheion”  yang berarti “unsur” dan juga kata “Metron” yang artinya “mengukur”.


Yang dimaksud Stoikiometri? ialah merupakan salah satu cabang ilmu kimia yang membahas perihal hubungan kuantitatif yang ada antara pereaksi (reaktan) dan sebuah produk (hasil reaksi) dalam suatu reaksi kimia.


Dibalik ilmu kimia Stoikiometri juga sanggup disebut dengan matematika . Produk ialah banyak sekali zat-zat yang dihasilkan dalam suatu reaksi kimia. Reaktan yakni suatu zat yang berpartisipasi dalam suatu reaksi kimia.


Stoikiometri ini juga bergantung pada suatu kenyataan bahwa unsur-unsur sanggup berperilaku dengan cara yang sanggup diprediksi, dan bahan yang tidak sanggup diciptakan atau juga dihancurkan.


Dasar Stoikiometri Larutan


Istilah “konsentrasi” larutan ialah menyatakan jumlah zat terlarut yang dilarutkan ke dalam sejumlah tertentu pelarut ataupun sejumlah tertentu larutan. Konsentrasi larutan sanggup dinyatakan dalam molaritas. Definisis dari molaritas (M) yakni sebagai jumlah mol zat terlarut per liter larutan








Maka dipertemuan kali ini akan ContohSoal Stoikiometri

 


Dasar Stoikiometri Gas Ideal


Volum molar, di definisikan sebagai volum dari 1 mol entitas (atom, ion, molekul, unit formula) dari materi. Satuan dari volume molar ialah L/mol.








Maka dipertemuan kali ini akan ContohSoal Stoikiometri

 


 


Maka dipertemuan kali ini akan ContohSoal Stoikiometri


 



Jenis – Jenis Stoikiometri


Stoikiometri Reaksi


Stoikiometri tersebut juga sering dipakai untuk sanggup menyeimbangkan suatu persamaan kimia yang sanggup ditemukan pada stoikiometri reaksi.


Hal tesebut sanggup menggambarkan bahwa hubungan kuantitatif antara zat yang disebabkan lantaran mereka berpartisipasi dalam reaksi kimia.


Stoikiometri Komposisi


Pada stoikiometri ini sanggup membuktikan mengenai kuantitatif (massa) suatu hubungan antara banyak sekali unsur-unsur dalam senyawa.


Contoh pada stoikiometri ini yakni sanggup menggambarkan (massa) senyawa nitrogen dengan hidrogen yang bergabung dan sanggup menjadi amonia kompleks.


Yakni 1 mol nitrogen dan juga 3 mol hidrogen dalam setiap 2 mol amonia. Mol ialah satuan yang sanggup dipakai didalam kimia untuk jumlah zat.


Stoikiometri Gas


Pada stoikiometri ini sanggup berkaitan dengan salah satu reaksi yang sanggup melibatkan gas, yang mana gas tersebut berada pada suatu suhu, tekanan dan juga volume yang sanggup dikenal dan juga sanggup dianggap suatu gas ideal.


Untuk gas, pada perbandingan volume idealnya tersebut sama saja dengan aturan gas ideal. Namun pada sebuah rasio massa reaksi tunggal tersebut harus sanggup dihitung dari massa molekul reaktan serta juga pada suatu produk yang mana massa molekul ialah massa 1(satu) molekul zat.


Hukum gas ideal mempunyai persamaan yakni sebagai berikut :








PV = nRT

 


Keterangan:


P = tekanan (atm)

V = volume gas (liter)

n = jumlah mol (mol)

R=tetapan gas=0,082L.atm/mol.K

T = 0 °C = 273 K


Rasio Stoikiometri


Sejumlah stoikiometri (rasio reagen) atau zat yang ditambahkan ke sistem dalam rangka menciptakan reaksi kimia ialah jumlah atau rasio di mana, dengan perkiraan bahwa hasil dari reaksi simpulan dengan dasar sebagai berikut:



  • Tidak ada sisa-sisa residu

  • Semua reagen yang dikonsumsi

  • Tidak ada defisit reagen


Reaksi hanya terjadi pada rasio stoikiometri


terdapat sebuah aturan perbandingan tetap yang bersandar pada Stoikiometri , yakni aturan perbandingan ganda dan kekekalan massa.


Hukum Kekekalan=Memakai aturan fisika ibarat aturan kekekalan massa, yang menyatakan massa reaktan sama dengan massa produk.


Agar sanggup mengumpulkan gosip perihal jumlah banyak sekali unsur yang dipakai di dalam reaksi kimia , dan apakah mereka mengambil bentuk gas, padat atau cairan maka sanggup memakai stoikiometri.


Contoh Soal Stoikiometri



Sebuah senyawa Propana terbakar dengan persamaan reaksi sebagai berikut ini :C3H8+O2⟶H2O+CO2


Jika 200 g propana yang terbakar, maka hitunglah berapa jumlah H2O yang harusnya terbentuk?


Penyelesaian :


Setarakan persamaan reaksinya!


Hitung mol C3H8!

mol=m/Mr->mol= 200g/44g/mol->mol=4.54mol


Hitung rasio H2O:C3H8->4:1


Hitung mol H2O dengan perbandingan misalnya 1

mol H2O :4=molC3H8:1

-> mol H2O:4=4.54mol:1

-> mol H2O=4.54×4=18.18mol


Konversi dari mol ke gram.

mol=m/Mr

m=molxMr

m=18.18molx18

m=327.27gram


 



 


Nah itulah tadi pembahasan mengenai bahan stoikiometri, biar artikel kali ini sanggup menjadi sumber referensi  serta bermanfaat untuk teman semua.


Pilihan Artikel Lainnya:




Advertisement

Iklan Sidebar