Info Terbaru 2022

Reaksi Pada Sel Elektrolisis

Reaksi Pada Sel Elektrolisis
Reaksi Pada Sel Elektrolisis

Sel Elektrolis – Apa yang dimaksud dengan sel elektrolis? nah ingin tau bukan!! namun pada pertemuan sebelumnya sudah kita bahas mengenai Deret Volta atau Elektrokimia. Materi pada kali ini Contohsoal.co.id akan membahas mengenai sel elektrolis beserta pengertian, susunan, fungsi, reaksi, rujukan soal dan pembahasannya, untuk lebih lengkapnya simak klarifikasi berikut ini.



Pengertian Sel Elektrolisis


 Apa yang dimaksud dengan sel elektrolis Reaksi Pada Sel Elektrolisis
contoh sel eletrolisis



Sel elektrolisis ialah merupakan suatu sel elektrokimia di mana energi listrik digunakan untuk menjalankan reaksi redoks tidak spontan. Reaksi elektrolisis sanggup didefinisikan sebagai reaksi peruraian zat dengan memakai arus listrik. Adapun prinsip kerja sel elektrolisis ialah dengan menghubungkan kutub negatif dari sumber arus searah ke katode dan kutub konkret ke anode sehingga terjadi overpotensial yang mengakibatkan reaksi reduksi dan oksidasi tidak impulsif sanggup berlangsung. Elektron akan mengalir dari katode ke anode.


Susunan Sel Elektrolisis


Secara umum, sel elektrolisis tersusun dari:



  • Yang merupakan sumber listrik yang menyuplai arus searah (dc), contohnya baterai.

  • Anode, yaitu elektrode daerah terjadinya reaksi oksidasi.

  • Katode, yaitu elektrode daerah terjadinya reaksi reduksi.

  • Elektrolit, yaitu zat yang sanggup menghantarkan listrik.


 Apa yang dimaksud dengan sel elektrolis Reaksi Pada Sel Elektrolisis


 Apa yang dimaksud dengan sel elektrolis Reaksi Pada Sel Elektrolisis


 


Susunan sel elektrolisis (Sumber: Brown, Theodore L. et al. 2015. Chemistry: The Central Science (13th edition). New Jersey: Pearson Education, Inc.


Dapat lihat dari rangkaian gambar diatas  pada sel elektrolisis lelehan NaCl. Bahwa tidak memerlukan jembatan garam sama halnya ibarat sel Volta. Elektrode yang digunakan sanggup berupa elektrode inert ibarat platina atau grafit yang tidak teroksidasi ataupun tereduksi dalam sel.


Dalam suatu Prosesnya elektrolisis selalu dimulai dengan mengalirkan arus listrik searah dari sumber tegangan listrik. Sedangkan pada Elektron dari kutub negatif sampai mengalir menuju ke katode. Dalam hal tersebut mengakibatkan,pada ion konkret Na+ yang terdapat dalam lelehan NaCl akan tertarik ke katode dan menyerap elektron untuk tereduksi menjadi Na yang netral. Namun sementara itu, Pada ion negatif Cl yang berada didalam lelehan akan tertarik ke anode kemudian terserap di kutub positif. Dalam Ion tersebut yakni Cl akan teroksidasi dan menjelma gas Cl2 yang netral dengan melepas elektron. Elektron tesebut kemudian dialirkan anode dan diteruskan ke kutub konkret sumber tegangan listrik. maka dalam terjadinya, reaksi redoks  pada sel elektrolisis lelehan NaCl  ditulis sebagai berikut.



  • Pada Katode (reduksi)     : Na+(l) + e → Na(l)

  • Pada Anode (oksidasi)    : 2Cl(l) → Cl2(g) + 2e

  • Pada Reaksi sel (redoks) : 2Cl(l)+ 2Na+(l)→ 2Na(l) + Cl2(g)


Fungsi Sel Elektrolisis


Berikut merupakan genuaanya:


Penyepuhan Logam (Electroplating)


Adapun tujuan dari penyepuhan logam yakni untukmelapisi logam dengan logam lain supaya tidak gampang berkarat. Hal tersebut sanggup di contokan pada penyepuhan perak yang biasa dilakukan pada peralatan rumah tangga ibarat garpu, sendok, dan pisau.Logam yang akan disepuh dijadikan katode, logam penyepuh sebagai anode. Sebagai larutan elektrolit digunakan larutan yang mengandung logam penyepuh. Contoh : penyepuhan pada sendok besi oleh logam perak (Ag). Sendok besi dipasang sebagai katode dan logam perak berperan sebagai anode. Larutan elektrolitnya ialah larutan AgNO3.


 Apa yang dimaksud dengan sel elektrolis Reaksi Pada Sel Elektrolisis


 


Anode : Ag à Ag+  + e

Proses pada Ion Ag+ yang terdapat pada larutan dan akan menuju ke katode (kutub negative) kemudian tereduksi

Katode : Ag+ + e à Ag

Namu pada Logam Ag yang sudah terbentuk akan melekat pada sendok besi.


Produksi Natrium


Adapun sel elektrolisis yang terdapat dalam produksi natrium diperoleh dengan melalukan elektrolisis lelehan NaCl yang dikenal dengan Proses Down. Reaksi yang terjadi seperti:


Katode : 2 e– à 2 Na(l) + 2 Na+(l)

Anode : 2 e– + 2 Cl–(l) à Cl2(g)

2 Na+(aq)+2Cl–(aq) à 2 Na(l) + Cl2(g)


Produksi Alumunium


Agar menghasilkan sebuah sel elektrolisis dari produksi Aluminium didapatkan dengan cara elektrolisis bijih aluminium. Reaksi yang terjadi seperti:

Katode : Al3+(aq) + 3 e– àAl(l)

Anode : 2 O2–(aq) à O2(g) + 4 e–

4Al3+(aq)+ 6O2–(aq) à 4 Al(l) + 3O2(g)



Reaksi Elektrolisis


Dapat diartikan secara umum bahwa elektrolisis ialah merupakan lelehan senyawa ionik melibatkan reaksi redoks yang lebih sederhana. Hal ini dikarenakan tanpa adanya air, kation akan direduksi di katode dan anion akan dioksidasi di anoda.Berikut disertakan rujukan dari pada elektrolisis lelehan MgBr2, ion Mg2+ akan tereduksi di katode membentuk logam Mg dan ion Br akan teroksidasi di anode membentuk gas Br2.


Namun, jikalau reaksi elektrolisis berlangsung dalam sistem larutan, ada beberapa reaksi redoks yang bersaing sehingga reaksi cenderung agak kompleks. Adapun ada sejumlah faktor yang sanggup memilih reaksi elektrolisis larutan elektrolit antara lain sebagai berikut.


1. Sesi-spesi yang berada di dalam larutan elektrolit



  • Adapun suatu spesi yang telah tereduksi ialah merupakan spesi dengan potensial reduksi lebih positif

  • Dan adapun spesi yang teroksidasi ialah merupakan suatu spesi yang memiliki potensial reduksi lebih negatif (potensial oksidasi lebih positif)


2. Sifat materi elektrode, inert atau aktif



  • Adapun pengertian elektrode inert ialah merupakan suatu elektrode yang tidak terlibat dalam reaksi redoks elektrolisis. Contoh: platina (Pt), emas (Au), dan grafit (C)

  • elektrode aktif yaitu elektrode yang sanggup terlibat dalam reaksi redoks elektrolisis. Contoh: tembaga (Cu), krom (Cr), dan nikel (Ni)


3. Potensial komplemen (overpotensial) yang diberika



  • Overpotensial diharapkan untuk melampaui interaksi pada permukaan elektrode yang umumnya sering terjadi dikala elektrolisis menghasilkan gas.


Contoh Soal Sel Elektrolisis dan Pembahasan


Tulislah reaksi elektrolisis berikut.


a. elektrolisis larutan CuSO4 dengan elektrode tembaga

b. elektrolisis larutan KI dengan elektrode grafit

c. elektrolisis lelehan CaCl2 dengan elektrode platina


Jawab:


a. CuSO4(aq) → Cu2+(aq) + SO42−(aq)


Adapun Cu disini merupakan yang tidak termasuk logam aktif, sehingga kation Cu2+ akan tereduksi di katode. Hal tersebut disebabkan lantaran dalam  elektrode tembaga (Cu) tidak termasuk elektrode inert, maka anode Cu akan teroksidasi.


Katode     : Cu2+(aq) + 2e → Cu(s)


Anode       : Cu(s) → Cu2+(aq) + 2e


Reaksi sel : Cu(s)anode → Cu(s)katode


b. KI(aq) → K+(aq) + I(aq)


Yang masih termasuk logam aktif ialah K , Maka dalam hal tersebut air akan tereduksi di katode. Maka sanggup disimpulkan bahwa elektrode grafit termasuk elektrode inert dan anion I tidak termasuk sisa asam oksi, maka anion I akan teroksidasi di anode.


Katode     : 2H2O(l) + 2e → H2(g) + 2OH(aq)


Anode       : 2I(aq) → I2(g) + 2e


Reaksi sel : 2I(aq) +  2H2O(l) → H2(g) + 2OH(aq) + I2(g)


c. CaCl2(l) → Ca2+(l) + 2Cl(l)


Pada elektrolisis lelehan senyawa ionik CaCl2 dengan elektrode platina (termasuk elektrode inert), kation Ca2+ akan tereduksi di katode dan anion Cl akan teroksidasi di anode.


Katode     : Ca2+(l) + 2e → Ca(s)


Anode       : 2Cl(l) → Cl2(g) + 2e


Reaksi sel : Ca2+(l)+2Cl(l) -> Ca(s)+Cl2(g)


 


Demikianlah mteri sel elektrolisis beserta pengertian, susunan, fungsi, reaksi dan rujukan kali ini, semoga artikel ini sanggup bermanfaat serta sanggup menambah ilmu pengetahuan kita semua.


Artikel ContohSoal.co.id Lainnya:




Advertisement

Iklan Sidebar