Info Terbaru 2022

Contoh Koloid

Contoh Koloid
Contoh Koloid

Contoh Koloid – Apa yang dimaksud dengan koloid ? nah sebelum kita masuk pada pokok pembahasan, pada pertemuan sebelumnya contohsoal sudah kita bahas mengenai. Namun bahan pembahasan pada kali ini yakni mengenai pola koloid beserta pengertian, sifat, sistem bahan dan jenisnya. Untuk lebih lengkapnya simak penjelasannya berikut ini.


Pengertian Koloid


 nah sebelum kita masuk pada pokok pembahasan Contoh Koloid
contoh koloid

Koloid ialah merupakan suatu adonan heterogen dari dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat berukuran antara 1 sampai 1000 nm terdispersi (tersebar) merata dalam medium zat lain. Partikel disebut fase terdispersi zat yang terdispersi , sedangkan zat yang menjadi medium mendispersikan partikel disebut medium pendispersi.


Fungsi koloid


Berikut yakni fungsi koloid antara lain:



  • Membantu menjernihkan air

  • Membantu pembuatan obat noted

  • Meyerap racun

  • Pelarut dalam produk kosmetik

  • Penyerap zat warna pada kain

  • Membentuk emulsi antara kotoran (minyak) dengan air, sehingga sabun dan detergen sanggup membersihkan kotoran, terutama kotoran dari minyak

  • Membantu memutihkan gula tebu

  • Untuk menggumpalkan darah


Jenis-Jenis Koloid


Dari sumber pada fase terdispersi, pada koloid sanggup dibagi menjadi 3, yakni sol (fase tersispersi padat), emulsi (fase terdispersi cair), dan buih (fase terdispersi gas). Koloid dengan fase pendispersi gas disebut aerosol.



























































Fase TerdispersiFase PendispersiJenis KoloidContoh Koloid
CairGasAerosolKabut, awan, hair spray
PadatGasAerosolAsa, debu di udara
GasCairBuihBuih sabun, krim kocok
CairCairEmulsiSusu, santan, mayonnaise
PadatPadatSol padatGelas berwarna, intan hitam
GasPadatBuih padatKaret busa, Styrofoam, kerikil apung

Sifat-sifat Koloid


Efek Tyndall


Ketika seberkas cahaya diarahkan kepada larutan, cahaya akan diteruskan. Namun, dikala berkas cahaya diarahkan kepada sistem koloid, cahaya akan dihamburkan. Dalam Efek penghamburan cahaya oleh  yang diproses secara partikel koloid ini disebut imbas Tyndall. Efek sanggup pakai guna membedakan pada sistem koloid dari larutan. Terjadinya Penghamburan cahaya ini disebabkan oleh ukuran partikel koloid hampir sama dengan panjang gelombang cahaya tampak (400 – 750 nm).


Gerak Brown


Partikel koloid bergerak secara mikroskopis dengan acak pada jalur patah (zig-zag) dalam medium pendispersi. Adanya gerakan ini diakibatkan lantaran terjadinya suatu tumbukan antara partikel koloid dengan medium pendispersi.Dalam gerakan ini disebut Brown. Yang dimana pada gerak guna membantu menstabilkan setiap partikel koloid supaya tidak terjadi pemisahan antara partikel terdispersi dan medium pendispersi oleh dampak gaya gravitasi.


Muatan koloid



  • Adsorpsi

  • Elektroforesis


Koagulasi


Adapun pada muatan listrik yang sejenis pada partikel koloid bertujuan untuk membantu menstabilkan sistem koloid. Karena apabila muatan listrik tersebut hilang, semua partikel dalam koloid akan menjadi tidak stabil dan bergabung membentuk gumpalan. Proses pembentukan gumpalan-gumpalan partikel ini disebut koagulasi.


Cara Pembuatan Koloid


 nah sebelum kita masuk pada pokok pembahasan Contoh Koloid


Pembuatan Koloid Dengan Cara Kondensasi


Dalam menggunakan cara menyerupai ini, setiap partikel kecil (partikel larutan) bergabung menjadi partikel yang lebih besar (partikel koloid), yang sanggup dilakukan melalui:



  1. Reaksi Redoks


Contoh: pembuatan sol belerang


2H2S(g) + SO2(aq) → 3S(koloid) + 2H2O(l)



  1. Hidrolisis


Contoh: pembuatan sol Fe(OH)3 dengan menambahkan larutan FeCl3 ke dalam air mendidih


FeCl3(aq) + 3H2O(l) → Fe(OH)3(koloid) + 3HCl(aq)



  1. Dekomposisi rangkap


Contoh: pembuatan sol AgCl


AgNO3(aq) + HCl(aq) → AgCl(koloid) + HNO3(aq)



  1. Penggantian pelarut


Contoh: Apabila ada pecampuran pada larutan jenuh kalsium asetat dengan alkohol akan terbentuk suatu koloid berupa gel


Pembuatan Koloid Dengan Cara Dispersi


Dalam menggunakan cara menyerupai ini, maka partikel besar (partikel suspensi) akan dipecah menjadi partikel yang lebih kecil (partikel koloid), yang sanggup dilakukan melalui:



  1. Cara mekanik

  2. Cara peptisasi

  3. Cara busur Bredig


Contoh koloid dalam kehidupan Sehari-hari


Aerosol



  1. kabut

  2. semprotan inteksida

  3. awan

  4. asap rokok

  5. debu


Busa



  1. krim kocok

  2. krim cukur


Busa Padat



  1. marshmallow

  2. Styrofoam


Emulsi



  1. susu

  2. mayones

  3. losion


Gel



  1. agar-agar

  2. mentega

  3. jeli


Sol



  1. tinta

  2. karet

  3. deterjen cair

  4. sampo


Sol Padat



  1. mutiara

  2. batu permata

  3. beberapa beling berwarna

  4. beberapa paduan


Demikianlah bahan pola koloid beserta pengertian, sifat, sistem bahan dan jenisnya kali ini, semoga artikel ini sanggup bermanfaat serta sanggup menambah ilmu pengetahuan kita semua.


Artikel Lainnya:




Advertisement

Iklan Sidebar