Info Terbaru 2022

Biografi Latih Nini Thowok-3 : Maestro Tari Yang Sukses Berkeliling Dunia

Biografi Latih Nini Thowok-3 : Maestro Tari Yang Sukses Berkeliling Dunia
Biografi Latih Nini Thowok-3 : Maestro Tari Yang Sukses Berkeliling Dunia
Kecintaanya terhadap dunia tari sebesar kecintaanya terhadap negerinya Indonesia tercinta. Begitu banyak keinginan yang diinginkan untuk membangun bumi pertiwi ini. Berikut lanjutan biografi Maestro Tari Didik Nini Thowok yang dibagi menjadi dua bagian, harapan untuk Indonesia dan dongeng dibalik tarian cross gender yang dibawakannya :

 Kecintaanya terhadap dunia tari sebesar kecintaanya terhadap negerinya Indonesia tercinta Biografi Didik Nini Thowok-3 : Maestro Tari yang Sukses Berkeliling Dunia
Stage Make-up by Didik
  • Harapan untuk Indonesia
Indonesia yang terdiri dari aneka macam tari tradisional ini seharusnya sanggup dijadikan potensi ekonomi kreatif dan sanggup menarik banyak devisa. Seharusnya pemerintah mendukung sepenuhnya para seniman biar sanggup terus berkarya dan membangun negeri tercinta ini. Dari segi pertunjukan seni tari, di Indonesia hanya ada dua yang rutin dilaksanakan, adalah di Bali dan di Taman Safari. Bagi maestro tari ini, proteksi dari pihak swasta dan pemerintah sangat dibutuhkan. Maestro tari ini berharap pemerintah sanggup memfasilitasi dan meringankan pajak. Sebagai salah seorang seniman, dia sering mendapat keluhan dari para seniman lain sebab tingginya pajak. Maestro tari ini berharap disetiap kota besar yang sarat akan pariwisata diadakan pertunjukan kesenian yang ditata setrik profesional dan sanggup diadakan setiap hari. Tentunya ini sanggup membuka lapangan pekerjaan dan negara mendapat devisa yang banyak.
 “belajar seni itu mengolah rasa”
Selain untuk kepeduliannya terhadap seniman dan pertunjukan seni, maestro tari ini juga peduli dengan generasi muda bangsa ini. Menurutnya, cowok luar negeri yang lebih tertarik dengan seni tradisional Indonesia dibanding cowok Indonesia ini sangat rumit. Kurikulum disekolah sebaiknya memasukkan muatan kesenian dalam mata pelajaran yang diajarkan. Menurut pengalaman maestro tari ini, “belajar seni itu mengolah rasa”. Pemuda kini kurang menyukai seni tradisional Indonesia sebab tidak diperkenalkan semenjak dini. Para cowok kini seharusnya bukan hanya sekedar menghargai, tetapi menjadi pecahan dari seni tradisional itu sendiri. Di negara kita ini sudah dikenal bahwa profesi di di dunia seni tradisional tidak menjamin kehidupan ekonomi seseorang. Padahal walaupun mekepunyaani gelar seni tari misalnya, tidak harus menjadi penari tradisional nantinya. Seperti yang dilakukan mestro tari ini, sebagai tercapai hasil yg di inginkanan seni tari dia sanggup berprofesi menjadi pengajar, memperlihatkan talkshow, membuka pabrik untuk penyewaan dan penjualan kostum, sampai menjadi penata rias. Makara para cowok tidak perlu tidak bahagia untuk menjadi pecahan dari seni tradisional untuk negeri tercinta ini.

 Kecintaanya terhadap dunia tari sebesar kecintaanya terhadap negerinya Indonesia tercinta Biografi Didik Nini Thowok-3 : Maestro Tari yang Sukses Berkeliling Dunia
Didik dalam Sarah Sechan
Peran media pun tidak kalah penting untuk mengenalkan seni tari tradisional pada generasi bangsa ini. Banyak stasiun televisi belum memperlihatkan porsi untuk seni tradisional.Sekarang stasiun televisi lebih banyak menayangkan talkshow yang sering tidak mempunya kelas, tetapi itu yang mempunya rating tinggi. Sungguh ironis rasanya. Beliau berharap media televisi lebih berperan lagi layaknya media cetak ibarat ketika ini.




Bersambung...

Referensi :
Satu Indonesia - Didik Nini Thowok  : https://www.youtube.com/watch?v=yOejvaXL-Zg

Kisah sebelumnya :  
 
Kisah selanjutnya : Biografi Didik Nini Thowok-4 : Maestro Tari yang Sukses Berkeliling Dunia

Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca:) silahkan beri kritik atau saran melalui kolom komentar dibawah. Jangan lupa dishare!☺
Advertisement

Iklan Sidebar