Info Terbaru 2022

Anggun C. Sasmi, Penyanyi Internasional Berjiwa Indonesia

Anggun C. Sasmi, Penyanyi Internasional Berjiwa Indonesia
Anggun C. Sasmi, Penyanyi Internasional Berjiwa Indonesia

 Penyanyi Internasional Berjiwa Indonesia Anggun C. Sasmi, Penyanyi Internasional Berjiwa Indonesia
Anggun C. Sasmi

Anggun Cipta Sasmi wanita kelahiran 29 April 1974 di Jakarta, anak dari pasangan Darto Singo dan Dien Herdin yang masih mekepunyaani darah keturunan keraton Yogyakarta.Ia menyelesaikan pendidikannya di sekolah Kristen walaupun Anggun merupakan seorang Muslim. Anggun tumbuh dan berkembangan dalam lingkungan keluarga yang penuh jiwa seni. Sejak masih belia Anggun sudah disiplun melatih vokalnya bersama sang ayah. Anggun diajarkan banyak sekali macam teknik vokal dengan penuh disiplin. Tidak hanya itu, sang ibu pun menggodok anggun untuk bermain alat musik piano dan berani tampil diatas panggung. Sejak ketika itulah talenta anggun bertahap terasah dan mulai menciptakan lagu untuk album anak-anak

Perjalanan Karir Anggun Hingga Internasional

 Penyanyi Internasional Berjiwa Indonesia Anggun C. Sasmi, Penyanyi Internasional Berjiwa Indonesia
Anngu Menggelar Mega Konser

Karirnya dimulai Saat anggun menginjak usia 12 tahun, Anggun meluncurkan album rock pertamanya yang berjudul ''Dunia Aku Punya". Album tersebut diproduseri oleh gitaris rock terkenal Indonesia, Ian Antono. Tanpa disangka Album pertamanya menerima sambutan yang tidak mengecewakan di masyarakat pada final tahun 1980-an. Hingga alhasil Nama Anggun mencapai puncak popularitasnya di tahun 1990 sesudah merilis single berjudul "Mimpi”, "Tua Tua Keladi" dan "Takut" dan mengakibatkan lagu hits pada masa itu.

Anggun berhasil meraih penghargaan sebagai "Artis Indonesia Terpopuler 1990-1991". Di tengah karir puncak popularitasnya sebagai ''Lady Rocker'' di Indonesia, Anggun tetapkan untuk menikah muda pada tahun 1992 dengan Michel de Ghea, seorang warga Negara keturunan Perancis. Mereka dipertemukan pertama kali ketika angguna menggelar tour konsernya di Banjarmasi. Namun keputusannya tersebut tidak membuat karirnya redup begitu saja justru anggun mulai mendirikan perusahaan rekaman kepunyaannya sendiri.

Anggun berhasil mencatat namanya sebagai pernyanyi tersukses dan mapan di Indonesia dengan penjualan album hinggan jutaan kopi pada tahun 1994. Setelah kesuksesan yang didapatkannya di Indonesia telah berhasil Anggun genggam, Dari situlah mimpinya untuk melanjutkan karir bernyanyi sampai go Inernasional semakin besar. Anggun bertekad untuk mewujudkan mimpinya tersebut. Anggun dengan tekad yang besar lengan berkuasa serta nekat hijrah ke Eropa bersama sang suami dan meninggalkan segala popularitas yang dikepunyaaninya di Tanah Air dan menjual perusahaan rekamannya. Anggun tetapkan tinggal di London sambil memulai kariernya lagi dari bawah. Selama masa karirnya, Anggun tanpa patah semangat terus mengirimkan demo rekaman ke banyak sekali studio rekaman di Inggris.Namun kondisi dan keadaan kehidupan yang tinggi di London, membuat ekonomi dan uang dari penjualan perusahaan rekaman Anggun semakin krisis. Anggun pun harus menelan kekecewaan karena semua demo rekamannya tak kunjung menerima sambutan yang positif. Akhirnya Anggun kembali memulai kariernya di Prancis. 

Setelah melewati lika-liku yang panjang dalam perjalanan karirnya. Akhirnya pada tahun 1996 Anggun berhasil bertemu seorang produser besar Perancis ialah Erick Benzi. Benzi terkagum oleh kemampuan vokal Anggun yang begitu powerfull, dan mengatakan langsung untuk melaksanakan rekaman album internasional pertamanya yang bertajuk Snow on the Sahara. Album ini langsung dirilis di 33 negara di seluruh dunia tahun 1997. Sejak ketika itu Anggun telah berhasil menelurkan sebanyak 5 album internasional yang direkam dalam dua versi koreksia yaitu koreksia Inggris dan koreksia Perancis. Pada tahun 1997, Anggun hijrah ke Manila untuk mencoba peruntungan mengikuti audisi Sony Music International. Hasil yang manis Anggun raih ia berhasil menyisihkan banyak kontestan dari banyak sekali negara dan berhasil menerima kontrak Sony Music. Anggun  kemudian merambah ke ajang pencarian talenta televisi lewat X Factor Indonesia (2013), yang menjadikannya juri termahal dalam sejarah pertelevisian Indonesia. Ia selanjutnya juga menjadi juri Asia's Got Talent (2015).

Koleksi Album Anggun C.Sasmi


Album Bahasa Indonesia
·         Dunia Aku Punya (1986)
·         Anak Putih Abu Abu (1991)
·         Nocturno (1992)
·         Anggun C. Sasmi... Lah!!! (1993)

Album Berkoreksia Inggris
·         Snow on the Sahara (1997)
·         Chrysalis (2000)
·         Luminescence (2005)
·         Elevation (2008)
·         Echoes (2011)

Album Bahasa Perancis
·         Au nom de la lune (1997)
·         Désirs contraires (2000)
·         Luminescence (2005)
·         Elévation (2008)
·         Echos (2011)

Prestasi Membanggakan Sepanjang Karir

 Penyanyi Internasional Berjiwa Indonesia Anggun C. Sasmi, Penyanyi Internasional Berjiwa Indonesia
Anggun sebagai Juri Ajang Bergensi

Anggun menjadi penyanyi pertama Asia yang bisa memasuki pasar industri musik internasional dengan cemerlang. Kesuksesan Anggun setrik langsung membuka jalan bagi penyanyi-penyanyi lain dari Asia. Setelah Anggun muncul sederet nama penyanyi Asia mulai mencoba peruntungan di pasar musik Eropa atau Amerika. Lionel Zivan S. Valdellon, seorang jurnalis asal Filipina juga menyebut Anggun sebagai "seorang Duta yang sangat elok untuk Indonesia dan Asia setrik umum.
Anggun merupakan penyanyi Indonesia pertama yang berhasil menembus industri musik internasional dan album-albumnya telah meraih penghargaan gold dan platinum di beberapa negara Eropa. Beberapa penghargaan telah diraih Anggun atas pencapaiannya, termasuk di antaranya anugerah prestisius "Chevalier des Arts et Lettres" dari pemerintah Perancis dan "World's Best Selling Indonesian Artist" dari World Music Awards sebagai artis Indonesia dengan penjualan album tertinggi di seluruh dunia. Ia merupakan orang Indonesia kedua sesudah Proklamator Soekarno yang diabadikan dalam patung lilin oleh Museum Madame Tussauds di Bangkok, Thailand. Anggun juga telah dua kali didaulat menjadi duta global Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ialah untuk jadwal Mikrokredit pada tahun 2005 dan Food and Agriculture Organization (FAO) pada tahun 2009.


Sangat menginspirasi bukan? Simak dan nantikan terus kisah-kisah inspiratif lainnya. klik disini


Advertisement

Iklan Sidebar